Rumah Dalam pandangan Islam

Posted by Diposting oleh Keluarga Muslim On 6:58:00 PM

Betapa besar kedudukan rumah dalam kehidupan manusia menurut pandangan islam. Bagi kita, rumah yang bisa bisa ditempati seorang mukmin adalah salah satu nikmat agung yang Alloh anugerahkan kepada kita. Alloh berfirman :

“Dan Alloh menjadikan bagimu rumah-rumahmu sebagai tempat tinggal dan Dia menjadikan bagi kamu rumah-rumah (kemah-kemah) dari kulit binatang ternak yang kamu merasa ringan (membawa)-nya di waktu kamu berjalan dan waktu kamu bermukim dan (dijadikanNya pula) dari bulu domba, bulu onta dan bulu kambing, alat-alat rumah tangga dan perhiasan (yang kamu pakai )sampai waktu (tertentu).” (QS.An-Nahl: 80)

Di dalam rumah tinggal kita bisa beristirahat, mendapatkan ketentraman jiwa dan batin, kasih sayang dan kenyamanan. Suatu kenikmatan yang sering tidak disadari kecuali oleh orang yang kehilangan tempat tinggalnya. Betapa merana orang yang tinggal di kolong jembatan, diemperan toko bahkan di penjara. Sungguh tempat tinggal adalah nikmat yang sangat besar, meski barangkali kita miliki hanya dengan menyewa.

Selain itu, rumah seorang mukmin adalah titik awal dari kebaikan masyarakat. Pembinaan pertama dalam setiap masyarakat dimulai dari pembinaan individu, karena masyarakat adalah kumpulan dari berbagai individu. Oleh karenanya, islam sangat memperhatikan pembinaan keluarga di dalam rumah. Alloh berfirman,

“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Alloh terhadap apa yang diperintahkan Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (QS.At-Tahrim:6)

Dari sini kita bisa tahu besarnya tanggung jawab kita di dalam rumah. Mensyukuri nikmat Alloh yang besar itu, juga menjadikan rumah kita sebagai tempat pembinaan yang baik bagi individu masyarakat. Dengan memenuhi dan melaksanakan tanggung jawab yang besar ini, terwujudlah rumah ideal yang diidam-idamkan, “rumahku surgaku,” insyaalloh.

0 komentar

Posting Komentar